Ngengat atau Moth Ephestia elutella
Pada prinsipnya pada pengendalian ngengat tembakau Tobacco Moth Ephestia elutella, kita perlu mengetahui bioekologi dan perilakunya. Seperti pada setiap peperangan melawan hama, maka prinsip yg paling mendasar dalam pengendalian adalah dengan mengetahui musuh Anda. Semakin banyak yg kita tahu tentang hama yang kita kendalikan maka semakin tepat dan lengkaplah perangkat kita dalam mengendalikannya
Pada beberapa negara dengan iklim yang lebih panas (hangat) cigarette beetle adalah hama yang yang paling banyak atau dominan pada tembakau. Pada suhu yang lebih dingin, ancaman serangan ngengat tembakau tobacco moth yang lebih besar (dominan). Keduanya lebih menyukai tembakau dengan kadar gula tinggi dan nikotin rendah, sehingga Flue Cured dan Oriental yang resiko tinggi terserang hama ini.
Suhu/temperatur mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kedua serangga tersebut yang mana dapat kita gunakan untuk pertimbangan dan memutuskan tindakan pengendalian
Pada saat temperatur – < 16oC (61oF) maka:
- Aktifitas terbang terhenti (beetle kuat terbang – dapat terbang sampai 3 km)
- Larva lambat makan ;
- Respirasi & Metabolisme lambat
- Terpicu pada kondisi psikologis dorman (diapause)
Siklus hidup ngengat tembakau tobacco moth Ephestia elutella
Telur Ephestia elutella
- Betina bertelur > 100 telur Jumlah telur yang dihasilkan banyaknya bergantung pada berapa derajat suhu dan iklimnya.
- Telur diletakkan diatas atau di dekat tembakau ± 0.5mm. Warna mereka putih seperti pasir saat pertama di letakkan, berubah jadi lebih gelap karena perkembangan menjadi embrio. Menetas sekitar seminggu (bergantung pada suhu). Menetas dalam 1 minggu
Larva ngengat tembakau (juga disebut sebagai grub, worm, maggot)
- Mempunyai 3 pasang kaki dan 4 pasang kaki semu disebut sebagai “pseudo pods”
- Setelah menetas, melubangi tembakau – Banyak makan merusak daun tembakau
- Larvae makan dan berkembang hingga 6 instar (stadia pertumbuhan) – 2 minggu
- Setelah menetas, mulai melubangi tembakau
- Larva dari tobacco moth lebih banyak makan dari pada larva beetle rokok. Hanya larva yang memakan tembakau
- Larva pada umumnya terbentuk melalui 6 stadia pertumbuhan (instar). Kulitnya mengelupas 6kali menuju instar berikutnya
- Larva besar ketika telah tumbuh sempurna berukuran 13mm dan muncul/keluar dari tembakau untuk menjadi pupa atau diapause (stadia non active)
- 13 mm saat tumbuh sempurna
- Keluar dari tembakau (fase lanjutan) menjadi pupa atau diapause/diam/non aktif
- Diapause – 4-9 bulan
Pupa Ngengat Tembakau
- Pupa – 1 minggu (selalu berada di permukaan luar tembakau karena stadia dewasa rapuh/mudah pecah)
- Sangat toleran (tahan) terhadap cuaca dingin
- Larva berputar membuat kepompong (cocoon) dan di dalamnya serangga berubah menjadi pupa. Pupa selalu ditemukan pada permukaan luar karena moth yang baru menetas rapuh dan tidak seperti beetle rokok, moth tidak dapat mendorong, mencari jalan keluar dari sarang kepompongnya
Imago Ephestia elutella
- Dewasa – 3 minggu
- Tidak -Makan
- Tugas Berkembang Biak – Reproduksi
Pengendalian Ngengat Tembakau
Fakta-fakta ini menjadi dasar pemikiran kita dalam penerapan pengendalian hama dan bagaimana caranya untuk menangani tembakau kita. Sebagai contoh:
- Jangan melakukan fumigasi atau space spray pada saat suhu kurang dari 16°C. Treatment tidak akan efektif karena respirasi hama dan metabolismenya akan lambat (bahkan dapat pengendalian hama malah membuat situasi buruk karena menjadi pemicu terjadinya populasi serangga yang resisten/kebal).
- Jika tembakau tidak bisa diperlakukan sebelum pengapalan, maka bisa ditunda hingga beberapa bulan musim dingin karena serangga tidak akan terbang dengan demikian tidak akan menyebar pada area yang tidak terserang hama. Tembakau bisa diisolasi dan kemudian difumigasi pada saat panas suhunya mencukupi