BIOLOGI KECOA JERMAN

BIOLOGI KECOA JERMAN

BIOLOGI KECOA JERMAN (Blatella germanica

Sistematika dan Taksonomi Kecoa Jerman

Kecoa jerman ( Blatella germanica) merupakan hama nomor satu di tempat pengolahan makanan (food processing), pemahaman mengenai biologi kecoa jerman (Blatella germanica) dan pengendaliannya, sangat penting agar pengendalian yang dilakukan efektif dan tuntas. Dibandingkan dengan jenis kecoa lainnya, Blatella germanica memiliki kemampuan reproduksi yang tinggi, menghasilkan banyak nimfa, serta siklus hidupnya pendek.
Sebelum membahas mengenai biologi kecoa jerman, berikut taksonomi nya:
Kingdom      : Animalia (Animals)
Phylum        : Arthropoda (Arthropods)
Subphylum   : Hexapoda (Hexapods)
Class           : Insecta (Insects)
Order          : Blattodea (Cockroaches and Termites)
Superfamily : Blaberoidea
Family         : Ectobiidae
Subfamily    : Blattellinae
Genus         : Blattella
Species       : germanica (German Cockroach)
Pada mulanya kecoa digolongkan ke dalam ordo Isoptera, namun saat ini kecoa digolongkan ke dalam ordo Blattodea (Blatta artinya menghindari cahaya).

Siklus Hidup Kecoa Jerman

Biologi kecoa jerman memiliki siklus hidup tidak sempurna, mulai dari Telur (T)-Nimfa (N)-Dewasa/Imago (I).

Fase Telur 

 Telur kecoa dilindungi oleh kantong yang sangat keras yang disebut ootheca/capsul.
 Pada kecoa German jumlah telur yang terdapat pada setiap ootheca sebanyak 36–40 butir                    telur/capsul atau rata-rata 32 butir/capsul. Pada saat strees atau terkena insektisida menyebabkan        kapsul terlepas dan jumlah telur yang menetas akan lebih rendah jumlahnya.
 Setiap ekor serangga betina mampu menghasilkan rata–rata 6 capsul selama hidupnya.
 Capsul berwarna coklat kekuning-kuningan dengan panjang 6–9 mm.
 Telur menetas setelah berumur 28 hari dan dibawa-bawa oleh serangga bertina selama beberapa           jam sebelum ditetaskan.
 Pada kondisi ideal, sepasang kecoa mampu menghasilkan telur sebanyak 35.000 pertahun.

Fase Nimfa

 Perkembangan nimfa kecoa german sampai menjadi serangga dewasa memerlukan waktu 6 minggu      sampai 6 bulan dengan 5–7 kali ganti kulit.
 Nimfa berwarna gelap dengan lurik warna pucat disepanjang tubuh bagian depan.
 Periode nimfa dapat mencapai 40–125 hari dengan rata-rata 60 hari.

Fase Imago

kecoa jerman
kecoa jerman (Protasov AN/Shutterstock)

 Ukuran panjang kecoa  dewasa 12–15 mm dan lebar 4-5 mm.
 Berwarna coklat muda agak kekuningan.
 Warna kecoa betina sedikit lebih tua dibanding yang jantan.
 Pada bagian kepala terdapat 2 tanda strep berwarna gelap.
 Kecoa jantan memiliki sayap yang panjangnya sama dengan panjang badan sedangkan betina panjang sayap sedikit lebih panjang dari tubuh.
 Badan jantan sedikit lebih panjang dan ramping di banding tubuh betina.
 Umur kecoa dewasa dapat mencapai 200 hari.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *