Biologi Serangga Tomcat

Biologi Serangga Tomcat

Serangga tomcat adalah nama lain dari kumbang Paederus sp atau rove beetle, serangga ini banyak ditemukan di ekosistem pertanian misalnya di persawahan, keberadaan nya di alam sebetulnya memiliki fungsi yang penting yaitu sebagai predator hama wereng coklat.  Rove beetle/kumbang rove atau Paederus sp, dinamai Tomcat karena bentuknya yang mirip dengan pesawat ✈ F-14 Tomcat. Di Malaysia mereka menyebutnya semut charlie, sedangkan di Eropa lebih dikenal dengan nama kumbang rove atau rove beetle.

Klasifikasi Serangga Tomcat (Paederus sp)

Kingdom : Animalia

Phylum    : Arthropoda

Class         :  Insecta

Order        : Coleoptera

Family      : Staphylinidae

Genus       : Paederus

Species     : Paederus fuscipes, Paederus littoralis, Paederus ornaticornis, Paederus irritans

 

Morfologi Serangga Tomcat

serangga tomcat
serangga tomcat (courtesy:shutterstock.com)

📌Panjang dewasa 1 cm. Tubuh terbagi menjadi 3 bagian: caput, thorax dan abdomen.

📌Kepala berwarna hitam, dada dan perut berwarna oranye.

📌Memiliki dua pasang sayap yang tidak menutupi seluruh abdomen, hanya menutupi ruas abdomen kesatu sampai dengan ketiga, saya depan mengeras berfungsi sebagai perisai, sedangkan sayap yang kedua membraneous digunakan untuk terbang

📌Berkaki tiga pasang (yang merupakan ciri dari kelas insekta) dengan jumlah ruas tarsi kaki depan, tengah dan belakang adalah 5-5-5, serta tidak bercakar

📌Sayap depan mengeras berfungsi sebagai perisai, sedangkan sayap yang kedua membraneous digunakan untuk terbang.

📌Dapat terbang, namun lebih banyak merayap.

 

Siklus hidup Serangga Tomcat (Rove Beetle)

Siklus hidup Paederus fuscipes berkisar antara 38-75 hari

Telur : 4-7 hari

Larva instar-1 : 4-5 hari

Larva instar-2 : 6-9 hari

Pra-pupa : 2-3 hari

Pupa : 3-5 hari

Imago : 19-46 hari

 

Dimana dan Kapan Tomcat menyerang?

See also  Kelabang (centipede)

Tomcat hidup di daerah persawahan atau tempat lembab, semak-semak dan tanaman. Di musim tanam gadu yang terjadi pada bulan April hingga Juli Tomcat keluar dari habitatnya dan menginvasi area urban.

 

Bagaimana tomcat mengganggu manusia?

Tomcat tidak menggigit dan menusukTomcat akan mengeluarkan racun saat ia merasa terdesak atau ketika tubuhnya dipencet. Racun yang mengenai kulit akan menimbulkan luka iritasi, merah dan bergelembung menyerupai luka bakar.

Tomcat tertarik pada cahaya

Tomcat tertarik mendekati lampu berbahan merkuri seperti lampu neon. Ini merupakan salah satu penyebab Tomcat tertarik masuk ke daerah urban.

Metode Pengendalian Serangga Tomcat

Spraying:

Spraying atau treatment untuk secara langsung mengeliminasi tomcat yang ditemukan atau sprayng residual pada permukaan dimana tomcat hinggap atau resting, residu pestisida pada permukaan dinding/lantai sehingga tetap efektif ketika dihinggapi tomcat setelah treatment selesai dilakukan.

Space treatment

Space treatment untuk aplikasi droplet pestisida secara merata pada bagian dalam ruangan, sehingga bisa menjangkau area-area yang tidak tersentuh dengan metode cold fogging dengan alat khusus bernama cold fogger

Injeksi

Menyuntikkan pestisida ke dalam tanah untuk mencegah perkembangbiakan telur, larva dan pupa menjadi imago / tomcat dewasa dan keluar menginfestasi premis.

Informasi Kesehatan

Beberapa peneliti menginformasikan bahwa serangga ini bersimbiosis dengan bakteri. Bakteri tersebut berada di dalam darah Paederus spp. [termasuk P. fuscipes] (Kellner, R.L.L. 2004). Serangga yang infektif membawa bakteri ini adalah serangga yang berjenis kelamin betina.  Serangga betina yang infektif membawa bakteri tersebut haemolymphnya mengandung paederin yang bersifat racun yang dapat menyebabkan gejala radang dan melepuh pada kulit manusia. Bakteri endosimbion yang bersimbiosis dengan serangga ini secara spesifik belum banyak dilaporkan tetapi merupakan bakteri genus Pseudomonas (sensu stricto) gram negatif yang dekat dengan Pseudomonas aeruginosa (Kellner R.L.L. 2002 & Qadir et al. 2006).

See also  Kelabang (centipede)

Tomcat apabila bergesekan dengan kulit manusia atau jika serangga ini dipencet atau dipukul, serangga ini akan mengeluarkan toxin yang dapat diserap oleh kulit, sekalipun serangga ini sudah mati cairan yang sudah dikeluarkan dan menempel di lantai atau ditempat lainnya, jika mengenai kulit manusia akan menyebabkan conjunctivitis, dermatitis akut serta iritasi kulit yang serius.

Perlindungan Personal
Jangan menyentuh kumbang secara langsung, tiup dan cuci kumbang dari kulit, masukkan hama ke dalam plastik dan biarkan mati dengan sendirinya, kurangi pencahayaan di area yang terinfestasi pada malam hari, gunakan pakaian adan celana yang panjang yang menutupi seluruh tubuh untuk meminimalisai paparan, gunakan screen pada opening-opening di rumah agar serangga ini tidak masuk, lakukan eksklusi, Miliki botol yang berisi cairan sabun untuk pertolongan pertama (first aid)

Pertolongan Pertama/ First Aid Terhadap Serangan Tomcat
Hindari kontak langsung dengan serangga dan toxin tertelan, cuci segera kulit yang terpapar dengan air sabun, kemudia lakukan kompres dingin, oleskan cairan lidah buaya ke kulit yang terpapar toxin untuk meringankan gejala, hindari terpapar ke area kulit yang lainnya, berikan salep hydrocortisone 1% atau Salep betametasone+antibiotik neomycin sulfat-3xsehari atau acyclovir 5% (jika sakit berlanjut hubungi dokter)

Pencegahan Terhadap Infestasi Keberadaan Serangga Tomcat:

1. Rapikan barang-barang atau tumpukan di sekitar rumah
2. Bersihkan tanaman atau rumput liar di sekita rumah
3. Lakukan eksklusi
Lakukan inspeksi secara menyeluruh, temukan keberadaan sarang, Insektisida residual (terutam WP dan CS) yang diaplikasikan langsung ke dalam area sarang akan memberikan pengendalian paling efektif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *